Dana tersebut terkumpul hasil dari lelang tiga perlengkapan yang pernah digunakan Van der Sar semasa masih bermain, yaitu jersey Manchester United, timnas Belanda, dan sarung tangan. Masing-masing ditawar dan dilepas seharga Rp21 juta, Rp20 juta, dan Rp30 juta.
"Saya tidak banyak tahu soal sepakbola Indonesia sampai saya mendengar beberapa cerita dari Mulyawan Munial [presiden direktur Munial Sports Group (MSG) selaku promotor acara]," ujar Van der Sar kepada wartawan.
"Ada masalah dengan kompetisi domestik karena beberapa pemain tidak dibayar. Tapi itu tidak hanya masalah di sini, bahkan di Spanyol ada gaji beberapa pemain yang tidak dibayar serta masalah dengan kontrak."
"Sungguh sangat penting bagi federasi nasional untuk membantu para pemain serta membantu seluruh klub. Tentu juga Anda harus menyatukan kompetisi. Satu aspek saling menghidupi dengan yang lain, jadi ayo bantu satu sama lain dan beri lah solusi dengan memiliki kompetisi yang adil."
Acara di Hotel Grand Kemang merupakan bagian dari kunjungan Van der Sar ke Indonesia. Mendarat di Jakarta, Sabtu pagi, mantan kiper berusia 41 tahun itu mengadakan coaching clinic, wawancara media, jumpa penggemar, gala dinner, serta hadir sebagai bintang tamu di sebuah stasiun televisi swasta.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)