Akibat diving Young, Manchester United (MU) mendapat hadiah penalti dari wasit Mark Halsey. Wayne Rooney mengeksekusi penalti dengan sempurna untuk gol pertama MU.
Menurut Ferguson, aksi jatuhnya Young setelah bersentuhan kaki dengan pemain belakang Aston Villa, Ciaran Clark, didramatisasi. Tak urung, pemain bertahan Newcastle United, Ryan Taylor, menyebut Young sebagai biggest cheat in the league (penipu terbesar di Liga Inggris).
Delapan hari lalu, aksi diving Young juga terjadi saat MU menjamu Queens Park Rangers (QPR) di Old Trafford. Bahkan, saat itu kapten QPR, Shaun Derry, diusir wasit sekalipun tidak ada permainan yang membahayakan saat Young terjatuh.
Ferguson khawatir reputasi Young akan menurun hanya karena dianggap terlalu mudah jatuh. ”Namun, saya tidak pernah melihat hal ini sebelumnya. Itu bukan kebiasaannya,” katanya.
”Itu merupakan jatuh yang didramatisasi. Kejatuhan dirinya dilebih-lebihkan, tetapi itu memang penalti. Tidak ada yang diragukan soal putusan tersebut. Saya yakin, mereka tak akan menyampaikan keberatan karena memang mereka mengambilnya,” ujar Ferguson.
Meskipun mendapat pembelaan dari Ferguson, Ryan Taylor di akun Twitter menulis status, ”Young telah melakukan tindakan sungguh memalukan. Ia merupakan penipu terbesar di Liga Inggris. Ia melakukan gerakan yang lucu”.
Selama dua musim ini, aksi Young menjadikannya sebagai pemain yang paling banyak mendapat hadiah penalti di Liga Inggris dibandingkan pemain lain.
Kekalahan tersebut membuat posisi Villa terancam degradasi. Alex McLeish, Manajer Aston Villa, pun mengeluhkan keputusan tersebut. ”Saya pikir itu bukan penalti,” tutur McLeish.
Sebaliknya, bagi Ferguson, kemenangan atas Villa itu merupakan hasil yang baik. Dengan kemenangan tersebut, MU kembali unggul lima poin atas rival sekotanya, Manchester City.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)