Benar saja, De Gea tampil inkonsisten pada awal musim. Beberapa blunder kerap dilakukan kiper asal Spanyol itu. Namun, pada akhirnya, De Gea mulai menemukan kembali bentuk permainannya seperti yang pernah dilakukan saat tampil bersama Atletico Madrid.
Usut punya usut, ternyata kompatriotnya yang bermain di Chelsea, Juan Mata, menjadi faktor kunci kebangkitan De Gea. Pemain berusia 21 tahun itu berhasil menggagalkan usaha tendangan bebas Mata saat Man. United bertemu Chelsea, Februari silam.
"Saat melihat ke belakang, ada banyak momen-momen menentukan dan gol-gol kunci. Tetapi, aku merasa bahwa penyelamatanku pada menit-menit akhir (melawan Chelsea) adalah sangat menentukan," jelas De Gea.
"Penyelamatan itu memberikanku kepercayaan tinggi lebih dan sangat penting. Saat ini kami sedang berada di puncak dan mencoba tetap di sana. Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bila aku memenangi gelar pada musim pertama," pungkasnya.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)