MU secara mengejutkan langsung tersingkir di fase grup pada musim lalu. Dalam enam pertandingan, mereka cuma bisa menang dua kali dan akhirnya kalah bersaing dengan Benfica dan Basel.
Setelah turun kasta ke Liga Europa pun, klub sekota Manchester City ini juga tak bisa berbuat banyak. Mereka disingkirkan Athletic Bilbao di babak 16 besar.
Ferguson jelas kecewa dengan hasil buruk tersebut. Namun, dia sudah mengambil hikmah di balik kegagalan timnya dan tak mau mengulang kesalahan yang dia buat.
"Itu pasti tak akan terjadi musim depan. Tak ada peluang untuk itu," ujarnya seperti dikutip Mirror.
"Dalam beberapa tahun terakhir, kami memanfaatkan fase grup sebagai kesempatan untuk memainkan para pemain muda. Musim lalu itu menjadi bumerang buat kami," jelas Ferguson.
"Kami terlalu banyak mengubah tim. Kami tak akan melakukannya lagi musim ini," tegasnya.
"Saya pikir kami ceroboh. Yang membunuh kami adalah pertandingan kandang melawan Basel (yang berakhir 3-3). Kami bisa unggul 5-1 saat jeda, tapi kami benar-benar ceroboh di laga itu," beber pria 70 tahun ini.
"Kami cuma tak beruntung saat melawan Benfica di kandang karena kami main bagus. Namun, di laga melawan Basel itu benar-benar membunuh kami. Mereka cuma tim biasa dan mereka menunjukkan itu saat bertemu Bayern Munich."
"Mereka beruntung saat melawan Bayern di kandang (Basel menang 1-0 di leg pertama babak 16 besar) dan mereka juga beruntung saat melawan kami. Bayern menghajar mereka (Bayern menang 7-0 di leg kedua)," kata Ferguson.
Saat ditanya apakah timnya sekarang akan mampu memenangi Liga Champions pada musim ini, Ferguson menjawab: "Oh iya, pasti. Tentu saja. Tak ada keraguan soal itu," pungkasnya.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)