Britania Raya sudah berhasil memecah kebuntuan pada menit ke-16. Kerjasama Tom Cleverley dan Craig Bellamy diakhiri dengan umpan silang diselesaikan dengan sempurna oleh Ryan Giggs ke gawang UEA yang dikawal oleh Ali Khaseif. Giggs sekaligus menahbiskan dirinya menjadi pencetak gol tertua di ajang Olimpiade.
Winger Manchester United ini mencetak gol pada usia 38 tahun dan 243 hari, melampaui rekor sebelumnya milik pemain Mesir, Hussein Hegazi saat mencetak gol pada usia 37 tahun dan 225 hari ke gawang Hungaria di Olimpiade 1924. UEA yang tak ingin kalah, berusaha mengejar skor.
Peluang pertama mereka pada menit ke-28 melayang seiring dengan tembakan Khamis Esmaeel yang masih terlalu jauh untuk mengincar gawang Jack Butland.
Britania Raya memburu gol kedua. Namun, usaha tadi tak kunjung membuahkan hasil, termasuk tembakan Bellamy yang membentur tiang. Alternatif coba dilakukan tuan rumah untuk mematenkan kemenangan.
Daniel Sturridge dihadirkan untuk mengganti Marvin Sordell. Namun, bukan mereka yang mencetak gol. UEA malah sukses menyamakan kedudukan.
Memasuki menit ke-60, Rashid Essa yang menerima umpan terobosan, sukses membobol gawang Britania Raya yang dikawal Jack Butland.
Akan tetapi, tidak butuh waktu lama bagi Britania Raya untuk kembali unggul. Pada menit ke-73, Scott Sinclair yang baru masuk, sukses melanjutkan kerja apik Ramsey Bellamy-Giggs. Tiga menit berselang giliran Sturridge membawa tuan rumah menjauh. 3-1.
Skor ini tetap bertahan hingga pengujung laga. Britania Raya pun membuka jalan menuju babak berikutnya andai berhasil menahan seri atau menang dengan Uruguay di pertandingan terakhir Grup A.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)