Seperti yang diketahui, Arthur telah menandatangani kontrak berdurasi empat tahun dengan klub Primera Liga Spanyol tersebut tahun lalu. Pemain berusia 19 tahun itu tampil sebanyak 20 kali di tim junior Espanyol dengan meraih prestasi menjadi juara liga dan mencapai final Piala Catalunya, di mana mereka dikalahkan oleh Barcelona B dengan skor 1-0.
Sebagai hadiah atas kontribusinya, Arthur dipromosikan ke tim B bulan lalu, dan hal tersebut membuatnya menjadi pemain termuda di tim cadangan.
Seperti yang dilansir Asiaone, Arthur mengungkapkan, perjalanannya memperkuat Espanyol cukup berliku bahkan ia hampir bergabung dengan klub raksasa Eropa, Manchester United.
Petualangan sepakbolanya dimulai ketika dia pindah ke Inggris empat tahun lalu, di sana dirinya sempat berlatih dengan Manchester United U-16.
"Sebelum saya pindah ke Inggris, saya bermain untuk sebuah akademi di Jakarta yang memiliki hubungan dengan Manchester United," ungkap Arthur kepada The New Paper.
"Setiap tahun, tim pemantau United akan datang ke Indonesia dan memilih beberapa anak-anak untuk berlatih di Inggris."
"Saya bermain dalam beberapa laga uji coba dan salah satu tim pemantau United menyukai gaya permainan saya. Jadi dia mengundang saya untuk berlatih di Inggris bersama tim."
Arthur menyatakan, United melihat potensi dalam dirinya dan ingin merekrutnya untuk tim akademi. Begitu juga dengan klub Divisi satu Liga Inggris Preston North End, tempat ia menjalani trial usai berlatih di Manchester.
Tetapi masalah izin kerja akhirnya membuyarkan impian Arthur untuk dapat bermain di Inggris.
Terobosan besarnya, bagaimanapun juga, terjadi ketika dia bertemu dengan Paul Hodgetts, yang saat ini menjadi agennya.
Arthur membuat Hodgetts terkesan saat bermain untuk Preston dalam laga uji coba. Hodgetss kemudian membawa Arthur ke Spanyol, di mana ia menjalani trial di beberapa klub, termasuk Espanyol.
"Pada akhirnya, Espanyol adalah klub yang paling cocok untuk saya, saya berpikir, di sini saya memiliki peluang paling besar untuk menembus tim inti," ujar Arthur.
Usai merekrut Arthur Irawan tahun lalu, melalui laman resmi mereka, Espanyol mengungkapkan kegembiraannya dapat mengamankan jasa pemain asal Indonesia tersebut.
"Arthur Irawan adalah pemain muda menjanjikan dari Indonesia yang berhasil kami temukan," tulisnya.
"Sekarang, tantangan untuk tim pelatih adalah dapat membuatnya beradaptasi dengan gaya permainan sepakbola elit di level Eropa."
Setelah membantu Espanyol junior meraih gelar juara liga tahun lalu, dia kemudian dipanggil untuk memperkuat tim utama asuhan Mauricio Pochettino untuk laga uji coba di bulan Mei.
Dan jika ia tampil mengesankan untuk Espanyol B musim ini, maka tidak akan lama lagi sebelum ia benar-benar terpilih menjadi bagian dari tim utama.
Arthur dapat beroperasi sebagai bek kanan atau gelandang kanan, tetapi musim ini, dia akan dipasang sebagai penyerang lubang, di belakang striker utama Espanyol B.
"Pelatih saya di Espanyol menginginkan saya berperan sebagai nomor 10, di belakang striker," ungkap Arthur.
"Dia merasa saya bermain dengan memberikan bola mudah dan saya juga dinilai berbahaya ketika berada di sekitar area kotak penalti."
Pungkasnya, Arthur memberi saran kepada pemain-pemain sepakbola di Asia Tenggara yang ingin bermain di Eropa. Ia menilai kebanyakan pemain dari Asia Tenggara merasa kurang percaya diri dengan kualitas yang dimilikinya, terutama melihat tinggi badan atau fisik yang berbeda dengan orang Eropa.
"Beberapa orang mengatakan ukuran tubuh memang penting, tetapi saya tidak setuju," ujar Arthur.
"Lionel Messi adalah pemain terbaik di dunia tetapi dia tidak terlalu besar, benarkan?"
"Untuk pesepakbola Asia Tenggara, saya pikir ini adalah masalah kepercayaan diri. Beruntung, bagi saya, takut tidak pernah menjadi masalah."
"Saya mungkin tidak sebagus rekan saya di Espanyol ketika pertama kali tiba di Spanyol, tetapi saya berlatih lebih keras dari siapapun di sana untuk sampai di mana saya sekarang."
source : Goal.com
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)