Pernyataan itu dungkapkan langsung pelatih MU, Ferguson, saat menyapa penggemar "Setan Merah" di Old Trafford, seusai mengalahkan Swansea 2-0, Minggu atau Senin dinihari WIB (7/5/2012).
Apa yang diungkapkan Fergie adalah situasi klub yang dibesutnya. MU tercecer delapan gol dari City plus partai terakhir yang tak menguntungkan. "Setan Merah" harus bertandang ke Sunderland yang ditukangi eks kapten MU Roy Keane, sementara City menjamu tim gurem Queens Park Rangers yang sedang berjuang menghindari jurang degradasi.
"Saya ingin berterima kasih pada para direktur yang telah memberikan segala dukungan dan harapannya pekan depan kita akan membuat pesta terbesar dalam hidup kita," kata pria Skotlandia yang dikutip The Mirror.
Unik memang laga terakhir Premier League kali ini, karena "The Citizens" akan bertarung dengan QPR yang juga ditukangi mantan kapten MU Mark Hughes.
"Siapa tahu QPR dapat mencuri satu poin. Saya berharap Sparky (sapaan Hughes) dapat bermain," lanjutnya setengah bercanda.
Fergie masih percaya masih ada harapan.
"Kalau masih ingin bertahan di Premier League QPR harus memberi perlawanan pada City. Mereka harus meraih poin," ujar Ferguson seperti dilansir situs resmi klub.
Sepertinya sebuah misi tak mungkin. Akhir pekan lalu, QPR sempat dilibas habis Chelsea 1-6 dimana Fernando Torres mengemas hattrick. Praktis, peluang MU setipis kulit bawang. Dan jika benar QPR berhasil menahan City, pesta terbesar akan pecah di Manchester. Perayaan yang disebut Fergie akan menjadi yang terbesar sepanjang masa bagi para fans "The Red Devils".
"QPR akan berjuang hingga titik darah penghabisan. Tim dengan posisi seperti itu pasti mempunyai kesempatan," kata pelatih berusia 70 tahun itu menegaskan.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
