"Minggu nanti akan menjadi pertandingan yang sangat emosional dan kami akan memberikan dukungan dengan apa yang kami bisa," kata Fergie yang dikutip Sky Sports.
Partai itu akan pertama dimainkan di Stadion Anfield sejak laporan penyelidikan Tragedi Hillsborough dirilis pada Rabu (12/9/2012) lalu. Insiden yang mengakibatkan 96 fans tewas di Sheffield itu akhirnya menunjuk pihak kepolisian Yorkshire Selatan dan sejumlah politisi sebagai pihak yang bersalah.
Fergie juga telah meminta sejumlah teriakan bernada ejekan terhadap tragedi itu dari fans MU untuk dihilangkan. Itulah salah satu bentuk dukungan pelatih asal Skotlandia itu kepada "The Reds".
"Sebagai klub, kami akan total memberi dukungan kepada Liverpool dalam situasi yang mereka alami saat ini. Kami paham, para keluarga korban masih merasa sedih setelah mendapatkan laporan penyelidikan tersebut," sambung pria berusia 70 tahun itu.
Fergie pun menyayangkan nyanyian itu masih saja didengungkan pendukung "Setan Merah" saat timnya melibas Wigan Athletic 4-0, Sabtu (15/9/2012).
"Saya tak mendengarnya, tapi yang lain sempat mendengarnya, terutama mereka yang berada di boks para direktur. David Gill (Dirut MU) kecewa," keluh Fergie.
Beberapa fans MU berargumentasi, teriakan nyanyian yang diperdengarkan Sabtu lalu—berarti "selalu jadi korban, bukan salahmu"—hanya dinyanyikan setelah insiden rasial ala Luis Suarez kepada Patrice Evra, musim lalu.
"Saya kecewa. Hal itu memang (dinyanyikan secara) minoritas. Tetapi, dalam masyarakat ada kaum minoritas yang juga ingin didengarkan," tegas Fergie.
© Kompas.com
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
