Akrab dengan lingkungan buruh, Ferguson pun tumbuh sebagai seseorang dengan jiwa solidaritas dan sosialisme yang tinggi. Ferguson aktif di organisasi buruh dan selalu menghadiri pertemuan di tingkat cabang dan distrik persatuan buruh. Jiwa kepemimpinan Ferguson terasah disana, ia pernah memimpin aksi mogok kerja terkait konflik pembayaran upah.
Tumbuh di keluarga kelas pekerja, membuat Ferguson juga ditempa dalam kedisiplinan tinggi, ia sudah harus bangun pagi-pagi buta
"Aku terbiasa bangun pada pagi buta, ayah selalu membangunkanku tiap pukul 6 pagi, itu kemudian menjadi kebiasaan dalam hidupku. Saat ini aku terbiasa bangun sekitar pukul 6.30, bersiap dan langsung pergi ke tempat kerja. Hanya sesekali saja aku bangun agak telat, menonton TV sekitar 1 jam, dan kemudian tidur lagi," Ungkap Ferguson.
"Ada banyak orang yang bangun lebih awal dariku, para petani, pemerah susu, tukang roti, dll. aku sangat mengagumi mereka."
Sifat emosional SAF sendiri terbentuk karena masa kecilnya yang hidup dari kalangan buruh yang kerap tertindas. Masa lalu yang keras itulah yang membuat SAF terbiasa berbicara lantang, kritis, dan tegas, hairdryer treatment terbentuk dari sini.