IG twitter facebook
Showing posts with label MU : Legend Story. Show all posts
Showing posts with label MU : Legend Story. Show all posts

Cerita Tentang Sir Matt Busby

Sir Matt Busby adalah salah satu manajer sepakbola terbesar di daratan Inggris, lahir di Orbiston, Lanakhshire Scotlandia 26 Mei 1909. Sir Matt Busby adalah representasi Manchaster United dan Manchaster City. Mat Busby bergabung dengan Manchaster City 11 Februari 1928 dengan debut pertamanya saat melawan Middlesbrough. Mat Busby kemudian pindah ke Liverpool dengan nilai kontrak 8.000 Pound pada bulan Maret 1936. Prestasi sebagai pelatih hanya bisa disamai Sir Alex Ferguson.

Busby menjadi bos pertama United setelah perang pada 19 Februari 1945. Manager Setan Merah Sebelumnya di pegang Scott Duncan yang mengundurkan diri tahun 1937. Untuk mengisi kekosongan, United diarsiteki sekretaris klub Walter Crickmer. Busby kemudian berkarir di United hingga tahun 1971 menjadi tokoh yang menyulap united menjadi tim menakutkan di daratan Inggris dengan skuad inti Johnny Carey, John Aston, Allenby Chilton, Charlie Mitten, Jack Rowley dan Stan Pearson. Di tahun 1948 United juara Piala FA setelah mengalahkan Blackpool 4-2. Sebelumnya menjadi runner-up empat kali tahun 1947-1949 dan 1951.


Setelah mengambil kembali melatih united pada bulan Agustus 1958, Busby mendatangkan Albert Quixall, Noel Cantwell, Denis Law dan Pat Crerand ke MU. Skuad ini mencapai final Piala FA pada tahun 1963 dan mengalahkan Leicester City 3-1 dan menjadi trofi pertama yang diraih setelah tragedi Munich. Gelar Liga kemudian mereka raih tahun 1965 dan 1967, Namun dalam 1967-1968, united melaju ke final piala champion di Wembley menghadapi tim Portugis Benfica.

Lewat pertandingan dramatis, United menang 4-1 setelah perpanjangan waktu dan merebut trophy piala champion untuk pertama kali. Prestasi ini didedikasikan kepada seluruh pemain dan staf yang menjadi korban tragedi munich tewas. Mereka hampir mempertahankan Piala Champions tahun 1968/69, sebelum ditaklukkan AC Milan di semifinal.


Busby pensiun sebagai pelatih pada akhir musim 1968/1969, kemudian menduduki jabatan general manager. Wilf McGuinness kemudian menggantikan posisinya sebagai pelatih. Namun tanggal 28 Desember 1970, Busby dipanggil lagi oleh jajaran menajemen untuk kembali ke menjadi pelatih sampai akhir musim. Busby menjadi tokoh yang dihormati sepanjang karirnya dan masuk dalam daftar legenda MU. Ia dianugerahi penghargaan CBE pada 1958 dan dipilih sebagai Manager of the Year setelah kemenangan United Piala Eropa.

Tahun 1980 Ia terpilih menjadi Presiden Manchester United, kemudian tahun 1982 terpilih menjadi Wakil Presiden Liga Sepakbola. Pada tahun 1993 Warwick Road Utara, jalan yang berjalan lewat depan Old Trafford, berganti nama menjadi "Sir Matt Busby Way" untuk menghormati jasa beliau. Busby hingga kini digambarkan sebagai 'Mr Manchester United'.

Sir Matt Busby meninggal pada 20 Januari 1994 di Rumah Sakit Alexandra, Cheadle, setelah sakit singkat. Pemakaman di ikuti ribuan fans yang berbaris di jalan-jalan kota Manchester. Simpati untuk Sir Matt juga datang dari seluruh dunia. Untuk mengenang jasanya, sebuah patung perunggu Sir Matt ini diresmikan pada tanggal 27 April 1996 di stadion Old Trafford.

Prestasi Sir Mut Busby
FA Cup
1948, 1963

Football League Titles
1952, 1956, 1957, 1965, 1967

European Cup
1968

FA Charity Shield Joint Holders
1965, 1967

FA Charity Shield
1952, 1956, 1957
 

Cerita tentang Cantona

Mengejutkan ketika pertama kali SAF meminati Eric Cantona, pasalnya, Cantona dikenal tempramental dan sulit di atur. Opah Alex menjawab: “jika dia tempramental, tunggu sampai dia lihat tempramen saya”.
akhirnya kesepakatan resmi di buat. Cantona diboyong dari Leeds United ke MU dengan transfer 1,2 juta pounds. 6 Desember 1992 Cantona melakukan debut (MU vs Man.City). Dengan ciri khasnya yang kemudian menjadi trend: kerah baju terangkat, dia tampil memikat dan memberi warna berbeda.

Sejumlah Gelar pun diraihnya bersama Manchester United: Premier league (1992, 1993, 1995 & 1996, FA Cup 1993 & 1995).


Sayang, tragedy “tendangan kungfu” saat melawan Crystal Palace (25/1/1995) memaksa Cantona absen selama 8 bulan ditambah 120 jam kerja sosial. FA bahkan berusaha membuat cantona hengkang dari inggris. SAF kontan terbang ke Paris untuk membujuk Cantona agar bersedia kembali.
1 Oktober 1995 cantona kembali setelah melewati masa Hukuman dari FA. Stadion Old Traffford pun penuh disesaki penonton yang ingin melihat sang bintang bermain kembali. Tak ingin mengecewakan, sang idola tampil mengesankan. Sebuah gol dicetaknya lewat titik penalty. Sebuah Comeback yang bagus. MU pun meraih gelar ganda kembali.

Musim berikutnya, Cantona berhasil membantu MU mempertahankan tahta Premier League. Gelar terakhir yang dipersembahkannya. Pasalnya, tanggal 18 Mei 1997 SAF mengadakan jumpa pers untuk menyampaikan pengunduran diri dari pesan yang ditulis Cantona.
Berita tersebut langsung menimbulkan kesedihan di semua pendukung MU, Red Devils tak akan sama lagi tanpa kehadirannya. Sampai kapan pun, Cantona akan selalu di kenang sebagai “The King of Old Trafford”

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site List

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

About Me