Sejak usia tiga tahun, bocah bernama Charlie Jackson itu memang sudah menyita perhatian pemandu bakat Man United. Charlie yang tinggal bersama kedua orang tuanya, Andy dan Claire, serta kakaknya, Jake, di Denton, pusat Kota Manchester, pertama ditemukan oleh pemandu bakat Man United saat sedang bermain sepak bola bersama komunitas sepak bola lokal, Footytotz.
Di tim tersebut, Charlie merupakan yang termuda di antara teman-teman lainnya. Meski begitu, bocah yang mengidolai Joe Hart dan Mario Balotelli tersebut mampu menunjukkan skill di atas rata-rata pemain berusia lebih tua darinya. Bakat yang dimiliki Charlie lantas membuat Man United kepincut.
Sayangnya, ketika itu usia Charlie masih tiga tahun. Karenanya, perwakilan Man United baru kembali dua tahun kemudian saat usianya sudah genap lima tahun. Saat itu Man United tanpa ragu mengontrak Charlie untuk bergabung di akademi mereka.
Menariknya, pada awal diajak berlatih bersama Man United saat usianya genap lima tahun, Charlie sempat tak bersedia. Meski masih bocah, dia memang sudah jatuh hati kepada Man City. Namun, sadar akan prospek cerah yang dimiliki Charlie bersama Man United, sang ayah pun coba merayunya.
"Idola dia Joe Hart dan Balotelli, dan saat pertama diajak berlatih di United, dia malu. Dia tak mau berangkat. Lalu saya katakan kepadanya, 'Lihat, kami akan membiarkan United melatihmu. Jika kamu sudah menjadi hebat, kamu bisa bermain di City," aku sang ayah, Andy.
"Sekarang, dia berlatih bersama United setiap Rabu. Dia mulai sekolah pada September, tapi ketika mulai bermain sepak bola, seolah bola itu sellau menempel di sepatunya. Sekarang dia sangat menikmati berlatih bersama klub. Setiap kami pergi, orang-orang selalu memerhatikan kami. Mereka tak menyangka usianya baru lima tahun tap sudah memiliki talenta bagus," sambung dia.
Sejak kanak, Charlie memang sudah terobsesi dengan sepak bola. Dia kerap melalui hari-hari dengan bola kesayangannya. Bahkan, meski sang ayah sudah meberikan hadiah sepeda demi mengalihkan ketertarikan terhadap sepak bola, upaya itu tetap tak mempan.
Kini, Charlie diplot sebagai salah satu talenta masa depan Man United. Andy yang juga merupakan fans Man City sebenarnya ingin sang anak bermain di klub favoritnya. Namun dia pun enggan memaksakan hal tersebut. "Tak ada tekanan kepada dia. Meski akan sangat menyenangkan jika suatu saat dia bermain di City," pungkas Andy.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)