Namun Wigan mengalahkan Manchester United di tengah pekan, dan dua kemenangan beruntun Manchester City membuat gap dua rival sekota menjadi hanya dua poin. Namun Manchester United masih punya laga melawan Aston Villa.
Roberto Mancini mengklaim perburuan gelar telah berakhir, kendati mereka mengalahkan Norwich 6-1, tapi siapapun tahu segalanya belum berakhir. Bahkan Alex Ferguson menginginkan timnya menunjukkan kemampuan mengatasi tekanan agar bisa dianggap layak difavoritkan menjadi juara.
Manchester United memperlihatkannya dengan mengalahkan Aston Villa secara meyakinkan. Villa kini sedang bertarung habis-habisan bertahan di Liga Primer, dan tidak terjerumus ke zona degradasi.
Mungkin hasil laga akan berbeda bagi Alex McLeish, jika wasit Mark Halsey tidak memberi penalti kontroversi di menit awal.
Wasit memvonis Ciaran Clark menjatuhkan Ashley Young. Pada tayang ulang terlihat hanya terjadi kontak minimal antara Young dan Clark. Sebelumnya, wasit juga melakukan kesalahan serupa yang membuat Shaun Derry diusir keluar.
Beberapa saat sebelum laga, McLeish tampaknya memperingatkan defendernya mengenai kemungkinan Young akan mencari penalti. Penalti babak pertama yang diperoleh Young saat melawan Villa adalah yang kedelapan sejak awal musim 2009/2010, dua kali lebih banyak dari siapa pun.
Insiden itu boleh saja menjadi berita utama, dan ini kali kedua laga kandang Manchester United diwarnai insiden yang melibatkan Young. Namun seharusnya insiden itu tidak mengurangi apresiasi kita terhadap kinerja efisien yang menempatkan Manchester United kokoh di puncak klasemen liga Primer.
Sir Alex Ferguson menghadapi tahap musim seperti ini di banyak kesempatan, dan sang pelatih sangat berharap pada gelandangnya. Namun kita tidak pernah tahu bagimana kinerja Setan Merah, akhir pekan ini.
Manchester United cemas saat menghadapi Aston villa, karena City memberi tekanan dengan memperpendek selisih angka menjadi dua poin. Namun Manchester United dipimpin oleh pemain yang sejak awal tahun ini memprovokasi kebangkitan mereka.
Setan Merah mengemas 12 kemenangan dari 14 laga. Semua itu terjadi sejak Paul Scholes kembali ke tim.
Scholes tampil mengesankan sejak kembali ke tim. Ia memberi dorongan, sesuatu yang hilang pada beberapa bulan sebelumnya akibat cedera yang dialami Anderson, Darren Fletcher, dan Tom Cleverley.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)