IG twitter facebook
Showing posts with label MU : News. Show all posts
Showing posts with label MU : News. Show all posts

Hasil Manchester United Legend v Real Madrid Legend

Labels: ,
Manchester United berhasil dikandaskan oleh 1-2 Real Madrid pada laga persahabatan amal pada hari Minggu (2/6) waktu setempat. Pada laga kali ini baik United ataupun Madrid memainkan para legenda yang bersinar pada masa lalu.

Dalam laga ini menghadirkan pemain bintang pada masa lalu seperti Sheringham, Andy Cole, Zinedine Zidane, Luis Figo, van der Saar, van Nistelrooy dan pemain yang baru saja pensiun Paul Scholes.

Yang menarik dari pertandingan ini adalah Ruud Van Nistelrooy. Karena ia pernah membela United dan Madrid maka ia bermain pada kedua belah tim di setiap babak. Pada babak pertama dia memperkuat Real Madrid dan pada babak kedua bermain bersama Manchester United.

Sir Alex Ferguson juga datang pada laga amal tersebut. Manajer yang baru saja pensiun selama menahkodai Manchester United selama 26 tahun itu hadir bersama 55 ribu penonoton lainnya.

Pada babak pertama United terus dibombardir oleh Real Madrid. Siapa lagi kalau bukan Ruud van Nistelrooy yang melakukannya. Namun usaha itu dapat digagalkan oleh penampilan impresif mantan rekanny di United dan timnas Belanda, Edwin Van deer Saar.

Madrid baru memecah kebuntuan pada menit ke-39 lewat gol dari Morientes. Babak pertama usai dengan 1-0 untuk Madrid.

Babak kedua dimuali, United mulai diperkuat van Nistelrooy mulai melancarkan serangan kepada Madrid. Buktinya pada menit ke-68, van Nistelrooy berhasil menyamakan skor, 1-1.

Namun diakhir babak kedua tepatnya pada menit ke-86, Madrid berhasil unggul lewat gol dari Ruben De la Red. Skor 2-1 untuk Madrid hingga laga usai.

Pertandingan yang diselenggarakan di Old Trafford ini untuk menggalang dana amal yang akan disumbangkan ke UNICEF dan MU Foundation. Pertandingan yang sama juga pernah diselenggarakan setahun yang lalu di Santiago Bernabeu, saat itu Manchester United kalah 2-3 dari Real Madrid.

Berikut ini adalah skuad kedua tim:

Manchester United: Van der Sar, Van der Gouw; Berg, Blackmore, Irwin, Johnsen, Martin, Stam; Fortune, Robson, Scholes, Sharpe; Cole, Sheringham, van Nistelrooy [babak 2], Yorke.

Real Madrid: Contreras, Sanchez; Cannavaro, Helguera, Hierro, Pavon, Salgado, Sanz; Amavisca, De la Red, Figo, McManaman, Makelele, Zidane; Alfonso, Butragueno, Morientes, van Nistelrooy [babak 1]. 

 

Moyes Lebih Menakutkan Daripada Fergie

Pemain tengah Everton, Marouane Fellaini mengutarakan bahwa 'hairdryer treatment' David Moyes jauh lebih menyeramkan daripada Sir Alex Ferguson.

Davis Moyes akan meneruskan karir Ferguson pada Juli nanti. Banyak media Inggris yang mengatakan bahwa United akan merindukan 'hairdryer treatment' ala Fergie.

Tetapi, Fellaini yang bermain di bawah arahan David Moyes selama empat tahun di Everton mengatakan bahwa pelatih yang berasal dari Skotlandia itu bisa sangat tegas bahkan menakutkan apabila permainan anak-anak asuhnya mengecewakan.

"Moyes adalah pribadi yang baik serta karismatik, dan tentunya pelatih yang mempunyai kualitas. Tetapi kadang-kadang, ia bisa menjadi sangat menakutkan," ujar Fellaini.

"Tetapi saya pikir hal itu sangatlah maksud akal. Pasalnya untuk membentuk sebuah tim yang kompak, pelatih dianjurkan untuk bertindak tegas demi kemajuan. Inilah sepakbola yang sesungguhnya."


United Siap Belanja Besar pada Bursa Transfer

Manchester United siap belanja pemain besar pada bursa transfer musim panas nanti. Baru-baru ini mereka dikabaran menjalin kerjasama dengan Bank of America yang akan menyeimbangkan neraca keuangan mereka.. United diperkirakan akan mendapatkan pendapatan sebesar 10 juta pounds per tahunnya dengan kerjasama ini.

Dengan adanya kerjasama tersebut, United akan memiliki biaya transfer yang cukup untuk menjalani musim mendatang yang akan dipimpin oleh pelatih baru, David Moyes.

Hutang United sendiri saat ini sebanyak 370 juta pounds yang merupakan sisa utang sejak dibeli oleh Malcolm Glazer, seorang
pengusaha dari Amerika Serikat tahun 2005.

Kesuksesan
Manchester United dalam beberapa tahun terakhir menjadi penyebab para investor mau memberikan modal kepada klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

Walaupun dalam ukuran finansial United terbilang kritis
sejak diambil alih Glazer. Tetapi nyatanya mereka bisa menjuarai trophy liga sebanyak lima kali, dan tiga kali masuk final Liga Champions. 


Ferdinand Segera Menandatangani Kontrak Baru dengan United

Dikabarkan perwakilan Rio Ferdinand tengah melakukan negosiasi mengenai kontrak baru dengan pihak Manchester United. Diperkirakan, Ferdinand akan menandatangani kontrak baru pada pekan ini.

Kontrak bek berusia 34 tahun itu saat ini akan berakhir pada akhir musim panas nanti. Namun, United terlihat ingin mengikat Ferdinand dengan kontrak baru.

Ferdinand sendiri memainkan peran yang vital bagi kesuksesan Manchester United dalam meraih titel Premier League musim ini. Dia tampil sebanyak 34 laga United di seluruh kompetisi.

Sejumlah klub dikabarkan tengah memantau perkembangan situasi kontrak Ferdinand di United. Walapun demikian, The Red Devils yakin dapat mengamankan masa depan sang bek ini secepatnya.

"Perbincangan mengenai kontrak baru Rio berjalan dengan bagus dan semoga kami akan mempunyai berita secepatnya," kata agen Ferdinand .

Ferdinand diperkirakan akan diberikan perpanjangan kontrak selama satu tahun kedepan untuk memperpanjang masa abdinya 11 tahun di Old Trafford. 


Ferguson Bangga Akan Loyalitas di United

Sir Alex Ferguson sudah tidak memimpin Manchester United lagi di musim depan, tetapi rasa loyalitas di klub diyakininya akan tetap menjaga kekuatan United.

Ferguson resmi pensiun setelah memimpin United selama 26 tahun lebih. Selama itu juga ia melihat rekan dan rivalnya diangkat dan dipecat klub yang berkancah di Premier League. Rasa loyal yang sudah tertanam begitu dalam di United menjadi salah satu kunci suksesnya.

"Tidak ada tim di dunia ini yang dapat mempertahankan pemain sepanjang kami mempertahankan (Ryan) Giggsy, (Paul) Scholesy, Rio Ferdinand , Gary Neville . Selama bertahun-tahun dan begitu lama," ucap Ferguson pada MUTV.

Sir Alex, yang musim depan kedudukannya akan digantikan oleh David Moyes , menambahkan, "Selama saya di sini, saya pikir telah ada sepuluh laga testimonial. Tidak ada klub lain yang dapat melakukannya. Para pemain bertahan di Manchester United, mereka bahagia bertahan di sini. Mereka menyatukan hati mereka di sini."


United Gagal Hadiahkan Kado Terakhir Buat Fergie

Labels:
Manchester United gagal persembahkan hadiah kemenangan untuk pertandingan terakhir Sir Alex Ferguson. Setelah ditahan imbang 5-5 dengan West Bromwich Albion pada Minggu, 19 Mei 2013 kemarin.

Pada babak pertama dimulai, United mendominasi jalannya laga. Pada menit ke-5, United berhasil menyarangkan bola ke gawang WBA melalui aksi sundulan Kagawa memanfaatkan umpan silang dari Chicharito. Selang 4 menit, Setan Merah berhasil menggandakan keunggulan kali ini dari berawal dari umpan silang Valencia yang gagal diantisipasi oleh Olsson sehingga bola masuk ke gawang sendiri, 2-0 untuk United.

Alexander Buttner menambah keunggulan United pada meit ke-15 memanfaatkan umpan dari Cleverley, 3-0 untuk United. WBA melakukan perlawanan buktinya pada menit ke-40 Morrison memperkecil kedudukan menjadi 1-3 yang bertahan sampai turun minum.

Lukaku yang dimasukkan pada babak kedua ternyata mempunyai pengaruh yang besar. Pada menit ke-50 WBA berhasil memperkecil ketertinggalan 2-3 lewat Lukaku. Menit ke-53 United berhasil membalas lewat gol Van Persie.

Pada menit ke-63 Manchester United berhasil memperlebar jarak dengan WBA 2-5 lewat gol Chicharito dari umpan silang Giggs. Menit ke-81 Lukaku berhasil memperkecil jarak menjadi 3-5. Selang satu menit gawang United yang dikawal Lindegaard kembali dibobol oleh WBA melalui Mulumbu, skor 4-5.

Petaka bagi United, di menit-menit akhir babak kedua, United kembali kebobolan. Lukaku kembali mencetak gol untuk WBA, skor 5-5 yang berakhir sampai pertandingan berakhir.

Di akhir pertandingan Sir Alex Ferguson memberikan salam perpisahannya kepada pendukung United yang hadir di The Hawthorns, kandang West Bromwich.

5 Calon Penerus Paul Scholes

Paul Scholes baru saja mengumumkan pensiunnya bersamaan dengan keputusan pensiun Sir Alex Ferguson 12 Mei 2013. Pemain yang kembali memperkuat skuat setan merah setelah memutuskan gantung sepatu awal tahun 2012, kali ini kembali memutuskan pensiun untuk yang kedua kalinya.

Dengan pensiunnya Paul Scholes, United bukan tidak mungkin untuk mengincar beberapa pemain untuk menjadi pengganti yang sepadan dengan Scholes. Berikut ini nama-nama pemain incaran Manchester United yang dianggap pantas untuk menjadi penerus Scholes yang saya rangkum dari TALKSPORT:

1.  Joao Moutinho (Porto)
Pemain Porto yang berposisi sebagai gelandang ini memiliki skill yang mumpuni untuk menjadi suksesor Scholes. Pemain ini memiliki umpan yang akurat, pergerakan tinggi dan mampu memberikan ancaman kepada gawang lawan. Moutinho dikabarkan juga tertarik untuk bermain di Liga Primer Inggris.

2.  Marco Verratti (PSG)
Pemain muda milik klub kaya asal Prancis , Paris Saint Germain ini menyedot perhatian publik berkat permainannya di lapangan hijau.  Umpan akurat dan daya jelajah yang tinggi menjadi kelebihan dirinya.

3.  Ever Banega (Valencia)
Permasalahan cedera dan tidak konsisiten dalam permainannya menjadi alasan mengapa nama Ever Banega tenggelam dalam dalam beberapa musim terakhir, meskipun dalam awal debutnya tampil menjajnjikan. Di bawah asuhan pelatih baru Valencia, Ever Banega mulai menunjukkan kualitasnya. Banega dapat berguna bagi tim Manchester United apabila dalam keadaan bugar.

4.  Christian Eriksen (Ajax Amsterdam)
Manchester United sudah sejak lama berminat untuk memboyong Christian Eriksen. Gelangang Ajax ini memiliki performa yang apik yang menjadikan dirinya diminati oleh banyak klub di Eropa. Pemain ini memiliki pasing yang akurat dan menjadi ancaman bagi gawang lawan. Terbukti dia memcetak 13 gol dan 23 assist musim ini.

5.  Claudio Machisio
Claudio Machisio menjadi salah satu pemain kunci bagi Juventus. Pamain yang mempunyai umpan-umpan yang berbahaya dan tendangan keras. Peran Machisio dianggap penting yang mampu menutupi kelemahan lini depan Juventus. Marchisio telah mencetak 8 gol musim ini.


Pidato Perpisahan Sir Alex Ferguson

Laga kontra Swansea City diselimuti suasana penuh emosional. Pasalnya ini merupakan laga kandang terakhir Sir Alex Ferguson setelah menangani Manchester United selama 26 tahun karirnya.

Sir Alex menyampaikan pidato di tengah stadion di hadapan para penonton yang hadir usai laga kemenangan 2-1 atas Swansea City. Manajer tersukses di Inggris Raya yang telah mempersembahkan 38 trofi untuk United itu berkata:

"Saya sangat beruntung dapat menangani beberapa pemain hebat di negara ini, apalagi di Manchester United. Mereka memenangi kejuaraan dengan gaya yang fantastis."

"Pensiun bukan berarti akhir hubungan saya dengan klub. Saya bisa menikmati melihat mereka daripada menderita bersama mereka. Tapi, kalau Anda pikir soal itu, gol-gol di menit-menit terakhir, comeback, bahkan kekalahan sekalipun adalah bagian sejarah dari klub yang hebat ini. Jadi, terima kasih atas semua itu."

"Saya juga ingin mengingatkan kepada kalian semua bahwa ketika kami memiliki masa-masa yang buruk di tim. Semua staf dan pemain mendukung saya. Tugas Anda adalah mendukung manajer yang baru nanti."

"Sebelum berkata panjang lebar, saya ingin menyampaikan rasa hormat kepada Paul Scholes yang pensiun hari ini. Dia adalah salah satu pemain yang hebat yang pernah dimiliki kub ini. Saya juga mendoakan Darren Fletcher agar lekas sembuh dan segera kembali ke tim."

"Saya mendoakan agar para pemain meraih kesuksesan di masa mendatang. Kalian mengerti betapa bagusnya kalian. Kalian tahu jersey yang dipakai dan kalian tahu apa artinya untuk orang-orang di sini"

"Hargailah jersey yang sekarang kalian pakai, karena jersey itu mengandung expetasi dan kebanggan untuk kalian."

"Terima kasih untuk Manchester United. Tidak hanya pada direktur, tidak hanya staf medis, staf pelatih, para pemain, dan para suporter. Tapi, Anda sekalian. Ini merupakan pengalaman paling fantastis di dalam hidup saya. Terima kasih!"

David Moyes Resmi Gantikan Ferguson Sebagai Manajer

Sir Alex Ferguson baru saja mengambil keputusan mengenai pensiun akhir musim ini. Sejumlah pelatih ternama semacam Jose Mourinho, Pep Guardiola, David Moyes, hingga pelatih Borussia Dortmund, Jurgen Klopp masuk dalam kandidat penerus Fergie di Old Trafford. Namun David Moyes-lah yang ditunjuk sebagai manajer pengganti Sir Alex.

Sir Alex Ferguson lebih merekomendasikan Moyes daripada Jose Mourinho. Penunjukkan Moyes bukan alasan. Dirinya dinilai memliki karakter yang mirip dengan Fergie. Moyes juga dinilai loyal terhadap klub yang ditukanginya.

Moyes diikat United dengan kontrak berdurasi enam tahun. Moyes dipilih berdasarkan rekomendasi langsung dari Sir Alex Ferguson dan Sir Bobby Charlton.



Tanggapan Beberapa Tokoh Atas Pensiunnya Sir Alex Ferguson

Sir Alex Ferguson memutuskan untuk pensiun dari kursi manajer Manchester United, Rabu 3 Mei 2013. Ini merupakan suatu kejutan mengingat beberapa hari yang lalu, Fergie mengatakan kalau ingin bertahan. Hal ini mengundang reaksi dari beberapa tokoh. Berikut ini respon sejumlah pemain, mantan pemain dan tokoh sepakbola dunia terhadap keputusan pensiun Sir Alex Ferguson seperti dikutip dari BBC:

Mantan Kiper MU, Peter Schmeichel:
"Kecewa, terkejut dan sedih. Saya tidak berpikir keputusan itu akan datang hari ini."

Perdana Menteri Inggris, David Cameron:
"Pencapaian Sir Alex Ferguson di Manchester United sangat luar biasa. Mudah-mudahan keputusannya untuk pensiun akan mempermudah langkah tim favorit saya, Aston Villa."

Ketua Asosiasi Pemain Profesional Inggris (PFA), Gordon Taylor:
"Pertandingan sepakbola akan jauh lebih miskin tanpa dia. Dia jelas yang terbaik. Dia mengikuti jejak Sir Matt Busby, bahkan melewatinya. Prestasinya akan sangat sulit untuk diikuti."

Presiden FIFA, Sepp Blatter:
"Baru saja mendengar Sir Alex Ferguson pensiun akhir musim ini. Pencapaian dia di sepakbola tidak diragukan lagi menjadi salah satu yang terhebat. Suatu kehormatan bagi saya mempersembahkan gelar Ballon d'Or 2011 kepada Sir Alex. Akankah prestasinya bisa diulangi?"

Mantan striker MU, Michael Owen:
"Saya belum bisa menerimanya. Manchester United tanpa Sir Alex terasa tidak tepat. Sosok yang luar biasa. Kehormatan bagi saya pernah bermain bersama manajer terbaik di dunia. Rekor dia pasti tidak akan dilewati."

Mantan gelandang MU, Paul Ince:
"Saya benar-benar terkejut. Apa yang dia lakukan sungguh luar biasa. Anda tidak akan pernah menyaksikan manajer lain mampu melakukan apa yang dia lakukan. Dua pekan lalu, dia berbicara mengenai kemungkinan bertahan dua tahun lagi, jadi ini kabar yang mengejutkan. Dia memperlakukan saya seperti anaknya."

Kapten Manchester City, Vincent Kompany:
"Sir Alex, salah satu manajer terbaik sepanjang sejarah. Setelah 26 tahun sukses di sepakbola, kita semua berutang rasa hormat kepadanya."


sumber : metrotvnews.com

Daftar Peraih Penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year

Sir Matt Busby Player of the Year, sebelumnya dikenal sebagai MUFC Members Player of the Year (1988-1995), adalah sebuah penghargaan yang diberikan kepada Manchester United fans' player of the season. Dinamai dari nama manajer Manchester United, Sir Matt Busby (1945-1971). Penghargaan ini dinamai ditujukan untuk menghormatinya pada tahun 1996, setelah kematiannya pada tahun 1994.

Voting berlangsung menjelang akhir setiap musim, biasanya pada bulan April, dan terbuka untuk siapa saja yang memiliki akun di website resmi klub.  Bentuk voting sebelumnya dimasukkan dalam salinan majalah klub, Inside United. Dahulunya, pemungutan suara itu hanya terbuka untuk anggota resmi pendukung klub yang akan menerima formulir suara di pos pada akhir musim.

Berikut ini adalah daftar pemain-pemain yang memperoleh penghargaan Sir Matt Busby Player of the Year:

1988 Brian McClair
1989 Bryan Robson
1990 Gary Pallister
1991 Mark Hughes
1992 Brian McClair
1993 Paul Ince
1994 Eric Cantona
1995 Andrei Kanchelskis
1996 Eric Catona
1997 David Beckham
1998 Ryan Giggs
1999 Roy Keane
2000 Roy Keane
2001 Teddy Sheringham
2002 Ruud van Nistelrooy
2003 Ruud van Nistelrooy
2004 Cristiano Ronaldo
2005 Gabriel Heinze
2006 Wayne Rooney
2007 Cristiano Ronaldo
2008 Cristiano Ronaldo
2009 Nemanja Vidic
2010 Wayne Rooney
2011 Javier Hernandez
2012 Antonio Valencia
2013 Robin van Persie

Jadwal Tur Pra Musim Manchester United 2013

Berikut ini adalah jadwal kepastian Tur Pra Musim Manchester United 2013 pada akhir musim nanti:


Bangkok, Thailand
Singha All Star XI v Manchester United
Saturday 13 July 2013, Rajamangala Stadium

Sydney, Australia
Australian A-League All Stars v Manchester United
Saturday 20 July 2013, ANZ Stadium

Hong Kong
Kitchee FC v Manchester United
Monday 29 July 2013, Hong Kong Stadium

Yokohama, Japan
Yokohama F·Marinos v Manchester United
Tuesday 23 July 2013, Nissan Stadium

Osaka, Japan
Cerezo Osaka v Manchester United
Friday 26 July 2013, Osaka Nagai Stadium

Hasil Manchester United vs Norwich City

Labels:
Manchester United memperoleh hasil sempurna kala menjamu Norwich City di Old Trafford. United menang telak 4-0 atas tamunya Norwich City pada laga lanjutan matchday ke-28 EPL, Sabtu 2 Maret 2013

Shinji Kagawa menjadi aktor pada pertandingan itu dengan mencetak hattcrik bagi kemenangan Manchester United. Sedangkan Rooney juga tampil cemerlang dengan mencetak dua assist dan satu gol cantik.

The Canaries bukannya tampil tanpa perlawanan di kandang The Red Devils. Kegigihan tim besutan Chris Hughton sempat mempersulit United di awal laga.

Hasil QPR vs Manchester United

Labels:
Manchester United berhasil mengantongi kemenangan kala mengahadapi Queens Park Rangers di Loftus Road, kandang QPR pada laga lanjutan Liga Primer Inggris pekan ke-27, 23 Feb 2013.

United menang 2-0 atas QPR, dua gol masing-masing dicetak oleh Rafael pada menit ke-23 dan Ryan Giggs pada menit ke-80.

Babak pertama dimulai, United menguasai pertandingan. Namun gol yang ditunggu tak datang juga. Akhirnya pada ke-23, United berhasil membobol gawang QPR. Berawal dari tendangan Van Persie yang berhasil digagalkan Julio Cesar. Namun bola liar tersebut disambar oleh Rafael dari belakang. Tendangan keras itu gagal dihentikan kembali oleh Julio Cesar, 1-0 United memimpin.

Hasil Pertandingan Manchester United vs Wigan

Labels:
Manchester United sukses menuai kemenangan kala berlawat ke The DW Stadion, markas Wigan Athletic pada awal tahun ini. United mampu menumbangkan Wigan dengan skor yang cukup telak 4-0. Dengan sepasang gol dari Van Persie dan Chicharito.

Di awal kick off babak pertama dimulai, Tuan rumah mengusai jalannya pertandingan. Wigan menekan terus pertahanan United . Namun tak ada peluang yang tercipta. Pada menit ke-12 Javier Hernandez berhasil menceploskan bola ke gawang Al-Habsi, namun gol itu dianulir karena Chicharito terperangkan offside.

Gol yang ditunggu baru tercipta pada menit ke-36. Berawal dari umpan Jonny Evans , Evra melepaskan tembakan yang masih mampu diblok Al-Habsi, namun bola liar disambar langsung oleh Chicharito. Skor 1-0 untuk United.

Menjelang babak pertama usai, MU mampu menggandakan keunggulan, kali ini Robin van Persie yang mencatatkan namanya di papan skor. Berawal dari umpan terarah dari Chicharito. Van Persie mengecoh bek Wigan sebelum melepaskan tembakan kaki kanan yang melengkung. 2-0 untuk Manchester United menutup babak pertama.

Babak kedua dimulai United menguasai jalannya pertandingan penuh. Hasilnya pada menit ke-63 Chicharito berhasil mencetak gol lagi, berawal dari tendangan bebas Van Persie yang membentur pagar betis, bola muntah langsung disambar oleh Chicharito, 3-0 untuk United.

Menjelang pertandingan usai tepatnya pada menit ke-87,Van Persie berhasil memperbesar kedudukan dengan skor 4-0 seteleh Danny Welbeck berhasil mencuri bola dari kesalahan bek lawan. Bola umpan Welbeck diteruskan oleh RvP dengan tendangan kaki kanannya. Skor 4-0 untuk United tidak berubah hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan.

Dengan kemenangan ini Manchester United berhasil mengumpulkan poin sebanyak 52 unggul 7 poin dari rival sekota Manchester City yang juga meraih tiga angka kala melawan Stoke City.

Romantisme dan Koneksi Unik United-Madrid

Labels: ,
Ketika Steve McManaman menarik keluar nama Manchester United, mereka yang menyaksikan acara pengundian itu tahu: satu laga besar tercipta. United dan Real Madrid, ada cerita unik di situ.

Ya, jauh sebelum hari pengundian babak 16 besar Liga Champions itu, ada cukup banyak cerita untuk dikisahkan di balik kedua klub tersebut. Kalau boleh disebut, punya romantismenya sendiri. Romantisme tersebut jauh adanya bahkan sebelum cerita Jose Mourinho dan Sir Alex Ferguson kerap bertemu dan saling berbincang sembari membuka sebotol anggur.

Okelah jika itu bukan sebuah bentuk romantisme. Silakan sebut dengan istilah lainnya. Tapi, Madrid dan United memang punya koneksi unik. Terlebih jika Anda memandangnya dari kacamata Sir Alex, koneksi tersebut akan makin terasa unik.

Pernahkah Anda mendengar cerita pria tua itu mengenai Ferenc Puskas? Mereka yang pernah mendengarnya pasti tahu betapa permainan Puskas begitu membekas di benak Sir Alex. Puskas tak lain dan tak bukan adalah legenda Hongaria -- sekaligus legenda sepakbola -- yang sebagian kariernya dihabiskan di Madrid. Ia wafat pada 2006 dan itu membuat ingatan Sir Alex melayang ke Hampden Park pada 1960.

Hari itu Puskas dengan nomor 10-nya melumat Eintracht Frankfurt tanpa ampun. Madrid menang 7-3, Puskas mencetak empat gol, sementara tiga lainnya dihabiskan oleh legenda Madrid lain yang, Alfredo Di Stefano. Hampden Park penuh sesak, dan Sir Alex ada di tempat itu.

Bertahun-tahun kemudian, cerita kemenangan Madrid itu dituturkannya dengan jelas. Dia mengaku beruntung bisa menyaksikan Puskas bermain beberapa kali dan tak ragu menyebut Puskas sebagai salah satu pemain yang spesial. Lebih dari itu, Sir Alex juga mengagumi permainan Puskas dan Mighty Magyars Hongaria. Pria asal Skotlandia itu bahkan ingat betul bagaimana Hongaria melindas Inggris di Wembley pada 1953.

"Saya punya banyak memori tentangnya. Saya menyaksikannya kala menjuarai European Cup (sekarang Liga Champions) pada 1960. Pada hari-harinya, dia adalah pemain yang spesial," tutur Sir Alex.

Konon, permainan Madrid dan Hongaria (khususnya Puskas) kala itu meletakkan benih taktik sepakbola di sudut-sudut terpencil di benak Ferguson muda. Ada yang menyebut, saking berbekasnya laga di Hampden Park itu, Sir Alex ingin membangun tim yang kurang lebih sama. Pencarian akan tim seperti itu kelak akan berlangsung lama, bahkan sampai akhirnya dia tiba di sebuah tim yang tengah menurun. Tim itu bernama Manchester United.

Kala United tak kunjung bisa menjuarai Liga Inggris, Sir Alex begitu putus asa. Dia menawar semua pemain depan yang ada; David Hirst dari Sheffield Wednesday, Alan Shearer yang ketika itu masih bermain untuk Southampton, tapi akhirnya malah mendapatkan Dion Dublin. Tapi, Dublin terbukti tidak cukup. Setelah satu musim yang berakhir dengan kegagalan lagi, di mana gelar juara melayang ke Leeds United, Sir Alex akhirnya menemukan kepingan terakhir yang dicarinya: Eric Cantona.

Bersama Cantona, United mengawali kejayaan di tanah Inggris. Tapi, belum di Eropa. Jika Anda menyaksikan season review sekitar tahun-tahun itu, maka Anda akan menemukan pertanyaan demikian, "Apakah Anda (Ferguson) akan pensiun jika United akhirnya menjuarai Eropa?". Fergie hanya tersenyum menjawab pertanyaan tersebut. Tapi, pertanyaan itu sesungguhnya meninggalkan kesan yang cukup dalam.

Saking ingin membangun tim yang bisa menaklukkan Eropa, Sir Alex disebut-sebut ingin membangun tim yang mirip-mirip dengan Madrid pada era Puskas atau Hongaria pada era Mighty Magyars. Sampai hari ini, dia bahkan masih mengaku heran Hongaria gagal jadi juara dunia pada 1954. Hongaria pada waktu itu unik, dan tidak hanya punya Puskas, tetapi juga nama lain seperti Sandor Kocsis. Ada pula Nandor Hidegkuti, seorang "nomor 9" yang posisinya tidak statis berdiri di depan, tetapi juga turun hingga ke lini tengah. Taktik Hongaria inilah yang dilihat Sir Alex begitu memporak-porandakan Inggris.

Untuk membangunnya, dia butuh pemain yang pas, dan oleh karenanya, pada suatu waktu, dia pernah dikabarkan mengincar gelandang muda Barcelona, namanya Pep Guardiola. Impian untuk menggaet Guardiola itu tidak tercapai dan akhirnya tidak akan pernah tercapai. Sir Alex harus menunggu bertahun-tahun lagi untuk menaklukkan Eropa.

United akhirnya menjadi juara pada 1999, tapi tim yang sesungguhnya relatif lebih sederhana dibanding apa yang ada di benak Sir Alex. Tak sampai satu musim setelah meraih mahkota Eropa di Barcelona, pada musim 1999/2000, Sir Alex akhirnya bertemu dengan Madrid. Kala itu komentator televisi melabeli laganya sebagai "The Holder against The Keeper". The Holder adalah untuk United karena merekalah juara bertahannya. Sementara The Keeper adalah untuk Madrid karena mereka, sebagai pengoleksi gelar terbanyak, diibaratkan sebagai pemilik trofi Eropa itu.

Keadaannya sungguh berbeda. Ini memang bukan pertama kalinya Sir Alex bertemu Madrid. Di tahun 1983 dia pernah membawa Aberdeen mengalahkan Madrid, yang kala itu dilatih Di Stefano, pada fnal Piala Winners. Pada pertandingan itulah Sir Alex konon belajar pentingnya sebuah psy war. Dia dikisahkan diberi saran oleh Jock Stein -- eks pelatih tim nasional Skotlandia -- untuk memberikan sebotol whiskey kepada Di Stefano sebagai pertanda bahwa Aberdeen sudah cukup senang bisa bermain di final. Nyatanya? Aberdeen menang 2-1.

Tapi, Madrid pada 1999/2000 itu benar-benar memberikan pelajaran lainnya untuk Sir Alex. Fernando Redondo dengan mudah melewati Henning Berg, merangsek ke dalam kotak penalti, dan memberikan bola ke tengah kotak penalti. Raul Gonzalez, yang entah dari mana datangnya, berlari masuk tak terkawal dan menyambar bola itu. United kebobolan oleh gol yang sungguh brilian dan mereka kalah 2-3 malam itu. Piala gagal dipertahankan dan Madrid melaju ke final sampai jadi juara.

Mungkin Sir Alex butuh sesuatu yang lebih jika timnya diharuskan bertemu dengan jenius semodel Redondo. Tahun 2003 kedua tim kembali bertemu dan United lagi-lagi berujung jadi tim yang kalah. Sir Alex kemudian membutuhkan waktu lima tahun sampai akhirnya benar-benar bisa membangun tim yang bisa berjaya di Eropa, tim yang mirip dengan idealisme masa mudanya.

Kali ini kepingan itu terbentuk dari sekelompok pemain muda bernama Wayne Rooney, Carlos Tevez, dan Cristiano Ronaldo. Tak ada yang meragukan ketajaman Ronaldo pada musim di mana United jadi juara Eropa pada 2008. Tapi, kombinasinya di lini depan bersama Rooney dan Tevez-lah yang benar-benar menghidupkan apa yang sudah terpendam di benak Sir Alex selama bertahun-tahun.

Situs taktik Zonal Marking, menyebut bahwa tim United kala itu adalah salah satu tim terbaik dalam satu dekade terakhir. Mereka bermain tanpa penyerang murni. Rooney dan Tevez sejatinya memang penyerang, tetapi mereka kerap turun ke lini tengah, membuka ruang, dan membiarkan Ronaldo masuk dari lini kedua. Taktik ini mirip dengan apa yang dilihat Sir Alex pada Puskas dan tim-tim tempat dia bermain, Madrid dan Hongaria, bertahun-tahun lampau.

Masih ada koneksi lainnya, meski itu adalah yang terkecil sekalipun, seperti kenyataan bahwa Madrid kerap menampung bintang-bintang United semodel Ronaldo, David Beckham atau Ruud van Nistelrooy. Yang lainnya, apalagi kalau bukan rumor yang selalu beredar seputar masa depan Mourinho. Bukan rahasia apabila The Special One selalu dirumorkan bakal menjadi pengganti Sir Alex kelak, meski Sir Alex sendiri tampak tidak ambil pusing ke mana Mourinho akan melangkah setelahnya.

Silakan menunggu saja, mereka-reka, dan memprediksi bagaimana hasil laga United vs Madrid nanti. Masih ada sekitar satu setengah bulan lagi sebelum laga itu kick-off. Untuk sekarang, biarkan Sir Alex atau Mourinho memilih, anggur terbaik mana yang akan mereka buka nanti.


© Detiksport

Partai Mourinho vs Fergie di Liga Champions

Labels: ,
Musuh lama itu bertemu kembali. Jose Mario dos Santos Mourinho akan kembali bertemu dengan musuh bebuyutannya, Alexander Chapman Ferguson. Keduanya akan bentrok di babak 16 besar Liga Champions.

Mourinho akan datang dengan bendera Real Madrid, sementara Fergie memimpin Manchester United. Sudah menjadi rahasia umum bahwa keduanya sering terlibat adu mulut jika harus berhadapan.

Segalanya dimulai 9 tahun lalu. Ketika itu Mourinho bersama Porto harus menghadapi MU di babak 16 besar Liga Champions musim 2003/2004. Di sinilah The Special One mulai mencuri perhatian dunia dengan komentar fenomenalnya.

Usai Porto menyingkirkan MU, Fergie menolak berjabat tangan dengan Mourinho. Pria asal Portugal itu pun tak terima dan menuntut Fergie minta maaf. "Saya mengerti kenapa Ferguson begitu emosional. Anda juga akan sedih jika tim Anda kalah dominan dari sebuah tim kecil seperti Porto yang cuma dibangun dengan 10 persen dari budget Anda," sindir Mou ketika itu.

Perselisihan keduanya semakin memanas setelah Mourinho pindah ke Premier League dan bergabung dengan Chelsea. Setiap kali kedua tim akan berhadapan, baik Fergie maupun Mourinho langsung menebar perang urat syaraf.

Tensi sempat mereda setelah Mourinho pindah ke Inter Milan, lalu Madrid. Tak ada lagi sindiran di antara keduanya. Yang ada malah mereka saling memuji. Namun, hal ini mungkin akan hilang lagi saat Madrid bentrok dengan MU.

Los Blancos akan lebih dulu menjamu Setan Merah di Santiago Bernabeu pada 13 Februari, disusul leg kedua di Old Trafford pada 5 Maret. Main di kandang jelas akan membuat Madrid menyerang total dengan mengandalkan Cristiano Ronaldo yang notabane merupakan mantan anak asuh Fergie. Lalu di leg kedua Madrid akan mencoba menahan gempuran Setan Merah yang dipimpin Robin van Persie.

Total, kedua pelatih ternama ini sudah bertemu 13 kali. Mourinho menang 6 kali, seri 5 kali dan baru 2 kali kalah dari Fergie.

Reuni Ronaldo :

Fakta menarik lainnya jelang Madrid vs MU adalah kembalinya Ronaldo ke Old Trafford. Sebelum gabung dengan Madrid, Ronaldo merupakan ikon Setan Merah. Ia membela MU selama 6 musim dan menjadi mesin gol The Red Devils.

MU merupakan klub yang mendidik Ronaldo menjadi salah satu pemain terbaik dunia seperti sekarang. Dalam beberapa kesempatan, pemain yang memiliki julukan CR7 itu mengaku rindu suasana Old Trafford.

"Rasanya saya seperti meninggalkan keluarga sendiri ketika pindah ke Madrid. Karena, saya menghabiskan enam tahun di sana dan saya masih memiliki hubungan yang sangat baik dengan Fergie dan seluruh pemain," kata Ronaldo seperti dilansir Mirror.

"Saya masih berbicara dengan Rio Ferdinand, Nani, Anderson dan Patrice Evra. Saya masih melihat mereka sebagai keluarga besar, jadi tentu saja saya merindukan mereka," ucapnya.

Kini Ronaldo akan menjadi lawan bagi para sahabatnya itu. Di satu sisi ia tak ingin teman-temannya terluka, namun di sisi lain ia harus menjunjung tinggi profesionalisme dan membawa Madrid menang. (ibk)

Head to head Mourinho vs Fergie:
Mourinho menang: 6
Fergie menang: 2
Imbang: 5

Head to head Madrid vs MU:
Madrid menang: 3
MU menang: 2
Imbang: 3

Real Madrid vs Manchester United 3-1 (European Cup/11 April 1957)
Manchester United vs Real Madrid 2-2 (European Cup/25 April 1957)
Manchester United vs Real Madrid 1-0 (European Cup/24 April 1968)
Real Madrid vs Manchester United 3-3 (European Cup/15 Mei 1968)
Real Madrid vs Manchester United 0-0 (Liga Champions/04 April 2000)
Manchester United vs Real Madrid 2-3 (Liga Champions/19 April 2000)
Real Madrid vs Manchester United 3-1 (Liga Champions/08 April 2003)
Manchester United vs Real Madrid 4-3 (Liga Champions/23 April 2003)

© VIVAbola

Perbandingan Kesuburan Ronaldo vs RVP di Liga Champions

Labels: ,
Duel Manchester United dan Real Madrid paling ditunggu di babak 16 besar Liga Champions. Banyak pihak menilai, pertemuan dua kubu terlalu dini. Namun pasti selalu akan ada yang menarik untuk ditunggu. Laga ini menjadi ajang pembuktian ketajaman antara Cristiano Ronaldo dengan Robin Van Persie.

Dua pemain itu memang berstatus sebagai mesin gol di klub masing-masing. Ketajaman mereka diharapkan bisa memberikan kontribusi nyata di fase knock-out. Mengurut catatan gol kedua pemain itu di kompetisi elite Eropa, Ronaldo masih di atas Van Persie.

Sejak musim 2008-09 hingga 2012-13, Ronaldo telah tampil di 46 pertandingan Liga Champions dengan mencetak 33 gol. Tiap pertandingan ia rata-rata mencetak 0,72 gol. Ronaldo masih unggul atas Van Persie.

Penyerang asal Belanda itu rata-rata mencetak 0,6 gol di tiap pertandingan Liga Champions sejak musim 2008-09. Dalam kurun waktu 2008-2012 Van Persie telah tampil di 25 laga Liga Champions dengan mencetak 15 gol bersama Arsenal dan MU.

Madrid akan berhadapan dengan MU dalam dua leg. Partai perdana akan dimainkan di Santiago Bernabeu 12 Februari 2013. Sedangkan, duel kedua akan tersaji di Old Trafford 5 Maret 2013.

"Bagaimana pun pertandingan akan berlangsung dua leg. Ini kesempatan besar bagi fans kami untuk melihat Ronaldo. Begitu juga dengan saya, akan kembali bertemu dengan Jose Mourinho lagi. Jadi saya kira kami harus membeli banyak anggur," tutur pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson menanggapi pertandingan lawan Real Madrid.
 

© VIVAbola

'Jangan Sampai United Dibantai Madrid'

Labels:
Manchester United melenggang dengan mudah dalam fase grup Liga Champions. Mereka tanpa kesulitan menjadi juara grup meski Sir Alex Ferguson sering menurunkan pemain lapis kedua.

Namun mereka mendapat lawan sulit di babak 16 besar; United harus menghadapi Real Madrid. Menurut mantan gelandang United Ray Wilkins, United tak boleh lengah sedikit pun kala menghadapi El Real nanti.

Pertandingan Madrid-United akan menjadi laga klasik antara dua tim besar dunia. United harus bertandang dulu ke Santiago Bernabeu, dan mereka harus bisa pulang dengan peluang yang masih terbuka. Jika mereka dibantai di Bernabeu seperti banyak tim lainnya, maka akan sangat sulit untuk kembali," ujar Wilkins kepada Sky Sport.

Wilkins juga mewaspadai pilihan penyerangan yang dimiliki oleh Madrid. Menurutnya, Jose Mourinho memiliki banyak pilihan untuk mengatur serangan sejak di lini tengah.

Selain itu, Liga Champions adalah prioritas Madrid saat ini setelah tertinggal cukup jauh di La Liga. Jika Madrid memilih untuk berkonsentrasi di Liga Champions, maka peluang mereka untuk mengalahkan United juga akan semakin besar.
 

© Bola.net

Kuartet Striker MU Lebih Tajam daripada City

Labels: ,
Rivalitas dua klub Manchester, Manchester United dan Manchester City akan terhampar di Etihad Stadium, Minggu 9 Desember 2012. Keduanya akan saling mengalahkan untuk lebih dekat ke tangga juara.

Kedua tim punya kelemahan dan kelebihan masing-masing. Dilihat dari sektor pertahanan, The Citizens tampaknya lebih kokoh dibanding saudara tuanya. Hingga pekan ke-15, gawang Joe Hart baru kebobolan 11 gol. Sedangkan gawang MU sudah 21 kali dijebol lawan.

Namun, ditengok produktivitas barisan penyerangnya, MU lebih unggul. Kuartet Robin van Persie, Wayne Rooney, Danny Welbeck dan Javier Hernandez lebih tajam dibanding kuartet The Citizens yang diisi Carlos Tevez, Sergio Aguero, Mario Balotelli dan Edin Dzeko.

Saat kuartet The Citizens mengoleksi 19 gol di semua ajang, MU yang hanya diwakili Van Persie seorang telah mencetak 10 gol. Total, striker MU telah mencetak 28 gol.

Padahal, ditengok dari dana yang dikeluarkan masing-masing klub untuk mengakuisisi kuartetnya, The Citizens tentu lebih jor-joran dari MU. Kalah tajamnya barisan depan The Citizens itu juga diakui sang manajer, Roberto Mancini.

"Memang akan selalu ada masalah di mana Anda punya seorang striker yang mengalami musim sulit," kata Mancini dilansir The Sun.

"Biasanya, ketika Anda punya empat striker dimana dua atau tiga dari mereka tidak mencetak gol, maka yang satunya akan mencetak gol. Tapi, saat ini kami punya empat striker yang tak mampu mencetak gol."

"Ini mungkin dapat berubah pada Minggu nanti dan setelah itu akan kembali baik-baik lagi. Tapi, kami tetap butuh lebih kerja keras lagi. Musim kami tergantung pada striker-striker kami. Jika kami mulai mencetak gol seperti musim lalu, maka kami akan punya sebuah peluang besar," lanjut Mancio.

Produktivitas Manchester Biru musim ini memang sangat jauh dibanding musim lalu. Jika dihitung sampai tahap ini musim lalu, The Citizens telah mencetak 66 gol di semua ajang dengan 49 gol di antaranya dicetak di Premier League.

Namun musim ini, Aguero dan kawan-kawan baru mencetak 37 gol di semua ajang, dengan catatan 28 gol di pentas Premier League.

© VIVAbola

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Site List

Ping your blog, website, or RSS feed for Free

About Me