Dalam pertandingan tersebut, pelatih Sir Alex Ferguson memang menurunkan para pemain muda. Fletcher menilai dari pemain-pemain muda yang tampil, Nick Powell paling menyita perhatiannya karena mampu menciptakan peluang bagi Setan Merah dengan sundulan yang dilakukannya meskipun hanya mengenai tiang gawang.
Nick Powell didatangkan Manchester United musim panas lalu dari Crewe Alexandra dengan nilai transfer 7,5 juta euro. Kedatangan Midfielder kelahiran 23 Maret 1994 ini mengingatkan kita pada “Class Of 92”, di mana pada saat itu Fergie banyak memainkan pemain-pemain muda dengan usia rata-rata 18-20 tahun. Pada tahun 1992 itu disebut juga “Gold Generation” karena berhasil melahirkan nama-nama besar seperti Ryan Giggs, David Beckham, Paul Scholes, dan Neville bersaudara.
Fletcher kagum dengan Powell, karena di tahun pertama Powell bermain untuk Crewe, Powell sudah berani bermain di hadapan 2 ribu orang penonton saat Crewe berhadapan dengan Mocerambe. Padahal saat itu usia Powell masih 16 tahun. Fletcher menganggap Powell saat ini adalah aset berharga yang dimiliki Manchester United.
“Bermain di liga yang memiliki kasta lebih rendah saat remaja akan membuat Powell lebih kuat. Saya pikir itu sangat bagus untuk pembentukan mentalnya,” kata Fletcher, seperti yang dikutip MenMedia.
“Mengambil pemain dari klub kasta bawah bukanlah tradisi United, tetapi dengan pengalaman yang dimiliki Powell, dia akan bisa bersaing di Premier League dengan materi dan mental yang dimilikinya,” sambung Fletcher.
Saat ini Powell memang belum memiliki banyak waktu bermain untuk United, Powell baru menjalani empat pertandingan. Namun, Sir Alex Ferguson cukup percaya diri untuk berbicara tentang anak muda sebagai penerus potensial untuk Paul Scholes.
© okezone.com
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)