Pada pertandingan di Stadion Mladost, Krusevac, tersebut suporter Serbia berlaku rasis terhadap pemain Inggris, Danny Rose. Saking kesalnya, pemain Tottenham Hotspur ini sengaja menyepak bola dengan keras dan wasit memberinya kartu merah.
Para pemain Inggris lantas melayangkan protes kepada wasit. Insiden berlanjut ketika para pemain Serbia mengerumuni rekan-rekan setim Rose. Mereka juga mengeluarkan kata-kata kasar yang menghina Rose.
Atas kejadian tersebut, UEFA menjatuhkan denda kepada Serbia sebesar £65 ribu atau setara Rp1 miliar. Keputusan UEFA lantas menyulut emosi Ferdinand. Mantan kapten tim nasional Inggris itu mengutarakannya di jejaring sosial Twitter.
“UEFA tidak serius menangani kasus rasisme. Denda tidak akan menyelesaikan semuanya. Itu tidak memberi dampak bagi federasi/klub/fans/pemain,” tulis Ferdinand lewat akunnya, @rioferdy5.
“UEFA harus bicara dengan generasi ini. Mereka sepertinya tidak tahu perkembangan isu ini. Hukuman keras dibutuhkan agar mereka jera. Sederhana.”
Kecaman juga datang dari adik Ferdinand, Anton. “UEFA tidak serius dengan hukuman mereka. Jadi, memberikan dukungan lebih buruk dari rasisme dan perkelahian,” kata bek Queens Park Rangers ini.
Ferdinand bersaudara juga pernah tersangkut kasus rasisme. Kapten Chelsea John Terry dijerat larangan tampil dalam empat pertandingan setelah terbukti berlaku rasis terhadap Anton.
Sedangkan Ferdinand didenda lantaran menghina bek Chelsea, Ashley Cole, yang kesaksiannya dianggap meringankan Terry di persidangan.
© bola.viva.co.id
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)