Lalu siapa yang lebih baik di antara keduanya? Tim mana yang akan lebih diuntungkan jika kedua transfer ini nantinya benar-benar terwujud? Melalui statistik kedua pemain sejak musim 2007-08, talkSPORT magazine mencoba memperbandingkannya.
Selama periode itu hingga 11 Desember 2012, Walcott lebih banyak mendapat kesempatan bermain, unggul 14 laga dibandingkan Nani di kubu Setan Merah. Namun, soal lamanya permainan, Nani masih unggul dengan rata-rata 67 menit per laga ketimbang Walcott yang mengemas 60 menit per laga.
Walcott unggul soal rataan gol yang dicetak per pertandingan, juga soal memanfaatkan peluangnya untuk mencetak gol. Hal ini sekaligus menegaskan klaimnya yang mengaku lebih ingin dimainkan di tengah daripada menjadi winger .
Sebaliknya, Nani terbukti lebih ampuh berperan dalam proses menciptakan gol. Ketika gol dan asisst yang diciptakan masing-masing pemain itu dijumlahkan, maka Nanin jelas mengalahkan Walcott dengan 68 berbanding 56.
Ini bisa menjadi indikator keunggulan kreativitas Nani di lapangan ketimbang Walcott. Namun, tak bisa disangkal, statistik keduanya juga turut dipengaruhi kualitas tim yang menyokong keduanya.
Jika hanya mengacu kepada statistik, maka terlihat, Walcott memang lebih ahli soal memanfaatkan peluang menjadi gol. Sementara, Nani lebih kreatif memainkan perannya sebagai pemain sayap.
source : facebook.com/Glory2ManchesterUnited
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)