"Apa yang membuatmu tertawa?" tanya kawan-kawannya. "Kita sudah susah-susah membawa penggilingan ini. Tetapi ternyata usaha kita sia-sia."
"Tanyakan saja pada penggilingan batu ini," kata syaikh sembari terus tertawa. "Inilah terakhir ia berputar dan menggiling. Ia kini bebas karena sudah pecah."
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)