Pada Intial Public Offering (IPO) hari Jumat kemarin, MU memang mendapat tambahan dana 75 juta pound (1,1 triliun rupiah) dari 10 persen saham yang dilepas. Namun jumlah itu masih di bawah target awal sebesar 105 juta pound. Harga per saham juga turun dari ekspektasi, ‘hanya’ 9 pound perlembar dari 10-13 pound yang ditargetkan.
“Kami sadar betul, begitupula dengan pemilik, bahwa apa yang terjadi di lapangan amatlah krusial bagi kami dan kami akan memastikan bahwa akan tetap ada cukup dana yang diinvestasikan untuk memajukan tim,” ujar ketua eksekutif David Gill di Bursa Saham New York sahat peluncuran IPO.
Sebelum IPO, MU masih memiliki tanggungan hutang sebesar 423 juta pound (6,2 triliun rupiah). Menurut Gill, besarnya hutang tidak berpengaruh pada sukses yang diraih pasukan besutan Sir Alex Ferguson tersebut.
“Level hutang yang kami punya sejak klub ini diambil alih (Keluarga Glazer) tidak berpengaruh terhadap apa yang yang telah kami lakukan terhadap tim. Kami memenangkan empat Liga Primer, kami menembus final Liga Champions tiga kali, kami meraih sukses yang berkelanjutan di lapangan,” ia menegaskan.
“Kami tak terpengaruh dengan tunggakan yang kami punya dan kami yakin dengan perkembangan peluang yang ada di depan kami -contohnya kami telah menandatangani kontrak sponsorship dengan Chevrolet selama tujuh tahun sejak 2014, yang nilainya dua kali lipat dari yang didapat dari sponsor kami saat ini- kami punya peluang yang bagus untuk mengembangkan keuangan kami,” Gill menandaskan.
Sebelumnya, penjualan saham rencananya juga dilakukan di Hong Kong dan Singapura, namun ternyata sepi peminat.
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)