Nurthon Blog

Sejak bergabung dengan Manchester United di tahun 2004, Rooney sudah sembilan kali gagal mengeksekusi penalti. Terakhir adalah saat 'Setan Merah' menjamu Arsenal akhir pekan lalu.

Kala itu, MU mendapat penalti setelah Santi Cazorla melakukan handball di kotak terlarang. Tapi Rooney yang maju sebagai eksekutor gagal melaksanakan tugasnya karena tembakannya melenceng.

Namun Rooney tak menyia-nyiakan peluangnya mencetak gol dari titik putih saat MU menghadapi Braga di ajang Liga Champions. Dia sukses menceploskan bola ke dalam gawang dan membawa MU unggul 2-1.

Meski demikian, Fergie menilai Rooney masih harus memperbaiki eksekusi tendangan penaltinya. Karena jika kembali gagal, Rooney bisa dicoret dari daftar eksekutor penalti MU.

"Wayne tidak akan pernah datang kepada saya dan meminta untuk tidak mengambilnya, tapi saya bisa katakan bahwa dia tidak akan gagal lagi," kata Fergie seperti dikutip Sky Sports.

"Saya pikir Wayne harus menerima bahwa dia harus memiliki tendangan penalti yang lebih baik. Dia harus lebih baik, tapi dia bisa melakukan itu."

"Satu hal tentang dia (Rooney) adalah tidak masalah apakah ini final Piala Dunia atau laga putaran pertama melawan tim amatir, dia masih ingin mengambilnya. Tapi jika dia gagal lagi, maka saya yang akan mengambilnya!" tegasnya.

 

© Detik.com

"Tahun lalu kami kalah dalam selisih gol karena lebih sedikit membuat gol. Tentunya saya tak mengharapkan hal itu akan terjadi lagi, terutama dengan kehadiran Robin, ia yang membuat perbedaan di dalam tim dan bisa menjadi kunci dalam usaha kami meraih gelar," ujarnya pada media.

Manajer asal Skotlandia itu nampaknya hal tersebut tak terulang lagi di kubu Manchester United. Maka dari itu, mereka mendatangkan Van Persie, yang musim lalu menjadi top skor Liga dengan 30 gol.

Saat ini, striker Belanda yang didatangkan pada musim panas lalu dengan nilai transfer 24 juta poundsterling, sudah mencetak 11 gol pada musim ini, sama dengan jumlah gol yang dicetak Rooney. Sementara, Chicharito sudah mencetak enam gol.

"Robin sangat berpengalaman. Ia pernah memperkuat Arsenal selama delapan tahun, hal itu sangat membantu kami karena ia langsung bisa beradaptasi dengan baik. Tapi bukan hanya Robin yang luar biasa, Wayne dan Chicharito juga tak kalah produktif, sehingga membuat kami semakin kuat," tandas manajer asal Skotlandia itu.

Saat ini, Manchester United, untuk sementara memuncaki klasemen Liga Primer dengan jumlah gol yang sangat bagus.

 

© suaramerdeka.com

Awal pekan ini Jack Brown berhasil menjadi yang terbaik di The World Final Skill Test 2012 Manchester United Soccer School, Minggu (21/10). Menjadi yang terbaik di akademi United jelas prestasi yang membanggakan bagi sang Ibunda, Indah Brown. Namun yang membuat Indah lebih bangga adalah saat Jack menyebut bahwa dirinya berasal dari Indonesia.

"I am Indonesian," ucap Jack yang disambut dengan tepuk tangan meriah penonton yang hadir menyaksikan.

Tak hanya berhasil memukau penonton yang hadir, Sir Alex Ferguson juga terkesima dengan bocah berusia 11 tahun itu. "Are you Indonesian? Wow, that's interesting," ucap Sir Alex ketika bersalaman dengan Jack.

The World Final Skill Test 2012 Manchester United Soccer School diikuti sekitar 30 anak berumur antara 10 sampai 16 tahun dari 25 negara. Mereka yang ikut adalah anggota tim nasional sepak bola dari U14-U16 dari berbagai negara.

Sebelumnya, Jumat (19/10/2012), pria Skotlandia berusia 70 tahun itu memang menyatakan, semua pemainnya, termasuk Ferdinand, akan mengenakan kaos "Kick It Out". Slogan tersebut merupakan bagian dari pekan kampanye antirasialisme yang dihelat tahunan dan kali ini dimulai pada Kamis (18/10/2012) lalu.

Yang terjadi, Ferdinand malah membangkang. Saat rekan-rekannya mengenakan kaos hitam dengan bertuliskan "Kick It Out" di bagian dada, Ferdinand memilih mengenakan jaket merah saat pemanasan.

Fergie menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan terkait pembangkangan Ferdinand tersebut.

"Kami akan mengurus hal itu. Jangan khawatir," tegasnya.

source : kompas.com

"Saya ingin menggunakan formasi berlian lagi setelah sukses menerapkannya saat kontra CFR Cluj (di Liga Champions), diaman mereka bukan lawan yang mudah dan saat melawan Newcastle di Capital One," kata Ferguson pada MUTV.

"Formasi itu bekerja dengan baik untuk kami. Tentunya, ada momen di babak kedua dimana kami merasa perlu adanya perubahan."

"Formasi berlian memadatkan lini tengah. Masalahnya adalah saat bola melebar, anda harus memikirkan sebarapa jauh gelandang anda terpencar. Jika anda menerapkan agar bola tetap di pusat lapangan, maka lawan akan membuat bola terus melebar."

"Ya, kami mengambil resiko karena Newcastle lawan yang bagus dan mereka memiliki pemain-pemain yang bisa melakukan crossing dengan sangat baik. Tapi bola yang kami mainkan di antara Cleverley, Kagawa, Rooney dan Carrick sungguh luar biasa."

"Kami bermain bagus saat melawan CFR Cluj. Orang-orang berpikir kami seharusnya memang menang lawan Cluj, tapi mereka tim yang bagus. Dan karena kami bermain bagus melawan mereka (menggunakan formasi berlian), maka saya pikir kami perlu mengetahui seberapa jauh kami dapat melangkah dengan formasi berlian." 

 

source : OneLoveToManUnited

United akan melawat ke St James' Park pada pekan ketujuh Premier League, Minggu (07/10). Musim lalu, United babak belur dihajar tuan rumah dengan skor 0-3 di tempat yang sama. Ferguson tak ingin kejadian seperti itu terulang lagi akhir pekan nanti.

"Ini pasti berat. Pertandingan di Newcastle tak pernah mudah," tutur Ferguson.

"Namun setelah apa yang terjadi saat melawan Tottenham (United kalah 2-3 di Old Trafford pada pekan ke-6), kami butuh kemenangan agar bisa kembali ke trek yang benar," imbuhnya.

United kini menempati peringkat tiga klasemen sementara dengan poin 12, sedangkan Newcastle di posisi 10 dengan selisih hanya tiga angka. Posisi puncak masih dikuasai Chelsea dengan poin 16.

source : bola.net

Menjamu skuad Alan Pardew di Old Trafford, Kamis (27/9), United leading dua gol lewat Anderson pada menit 44 dan Tom Cleverley pada menit 58. Gawang David de Gea hanya bergetar sekali oleh sundulan jarak dekat pemain pengganti Papiss Cisse empat menit setelah gol Cleverley. Ferguson, yang mengandalkan sejumlah pemain muda di laga tersebut, tak bisa menutupi kegembiraannya.

"Saya sangat puas," tutur Ferguson. "Newcastle mungkin lebih kuat secara fisik, tapi kami menunjukkan permainan yang fantastis. Saya rasa kami memang layak menang."

Newcastle sudah diatasi. Kini, ujian berat menunggu United di putaran empat pada 29 Oktober mendatang, yakni mengunjungi Stamford Bridge untuk menghadapi Chelsea.

 

source : bola.net

"Saya pikir itu jelas kartu merah. Saya tak merasa ia berusaha mendapatkan bola - Jonny Evans berusaha merebut bola dan ia mendapatkannya. Dia (Shelvey) beaksi sangat membahayakan dan saya pikir tak ada keputusan lain untuk wasit," ucap manajer asal Skotlandia itu.

Ferguson sempat terlibat perang mulut dengan Shelvey, dan itu tak membuatnya terkesan.

"Saya kira ia mencoba menyalahkan saya. Saat ia melihatnya, ia bisa meminta maaf. Saya pikir ia harus melakukannya. Ia bertanggung jawab atas aksinya sendiri, itu tak diragukan lagi," tandasnya. 

 

source : Bola.net

Kemenangan tim tamu dikunci lewat gol Robin Van Persie dari titik penalti. Meski begitu, Ferguson masih merasa kurang puas.

"Kemenangan tetaplah kemenangan jadi kami bisa saja puas dengan hasilnya, tetapi tidak dengan performa kami," ucap manajer asal Skotlandia itu pada Sky Sports 1.

 

© Bola.net

"Satu-satunya tempat yang bisa Anda gapai adalah empat besar. Anda akan memperkirakan Arsenal dan Chelsea menjadi lebih baik dari musim lalu," ujar Ferguson.

"Awal musim Arsenal sangat bagus. Kami dan City juga masih berada dalam level yang sama dengan tahun lalu. Empat klub itu akan menguasai empat besar."

"Saya pikir Everton mampu, Tottenham mampu dan mereka akan berupaya. Tetapi sungguh berat."

"Liverpool memiliki rezin baru dan mungkin membutuhkan waktu untuk mengembangkannya. Tetapi mereka sangat ingin masuk ke sana."

"Tidak mudah mengawali di klub manapun. Anda harus memiliki filosofi sendiri. Terkadang Anda ingin menjual atau membeli pemain. Semua situasi berbeda. Masuk ke tim besar saat berusia muda adalah hal sulit. Pekerjaan berat."

 

© Goal.com

Sebelum kick-off, The Reds akan menunjukkan sejumlah tayangan signifikan, termasuk mosaik di tiga sudut stadion, sebagai bagian dari peringatan tragedi Hillsborough.

Fergie berharap para pemainnya tidak terpengaruh dengan kondisi tersebut.

The Red Devils pernah mengalami adanya perasaan emosial pada empat tahun lalu, saat peringatan 50 tahun tragedi udara Munich digelar sebelum pertandingan dimulai.

Fergie mengakui, peringatan semacam itu yang dilakukan sebelum kick-off bisa mempengaruhi mental pemain lawan. Namun, ia berharap hal itu tak terjadi.

"Ya mungkin saja. Saya tidak membantahnya," ujar Fergie dikutip Tribalfootball.

"Perasaan manusiawi bisa terjadi dalam kondisi itu."

"Saat kami bermain lawan Manchester City di peringatan 50 tahun tragedi Munich, terlihat penuh sesak di ruang ganti sebelum pertandingan. Saya bahkan bisa merasakannya sendiri."

"Hari itu terasa emosional buat kami. Dan, hal semacam itu bisa saja terjadi pada Minggu besok."

"Sejujurnya, saya tak tahu kenapa Nani yang mengeksekusi penalti. Saya pikir, Nani hanya berlari dan mengambil bola. Saya pikir, dengan jujur saya katakan kepada Anda (wartawan), Robin-lah yang seharusnya mengeksekusi penalti," ujar Ferguson.

"Menurut saya, kami perlu menentukan (eksekutor penalti) sebelum pertandingan, yang merupakan tanggung jawab saya. Saya seharusnya melakukan itu," lanjutnya.

Sementara itu, Nani mengatakan, "Aku melakukan eksekusi penalti yang buruk. Aku siap melakukannya lagi. Jika manajer (Ferguson) setuju, aku akan melakukannya dan tak akan gagal."

Pertandingan melawan Galatasaray itu juga menandai kembalinya Darren Fletcher yang absen dalam 11 bulan terakhir karena radang usus. Fletcher tampil sebagai pengganti Paul Scholes pada menit ke-79. Ketika masuk lapangan, Fletcher mendapatkan sambutan hangat dari suporter MU.

"Suporter mengerti masa sulit yang dialami Darren. Sambutan luar biasa yang mereka berikan kepadanya merupakan bentuk penghormatan. Absen selama satu tahun membuatnya perlu beberapa menit untuk betul-betul beradaptasi dengan pertandingan. Ia melakukan satu atau dua pergerakan bagus, tetapi setelah ini, ia hanya akan menjadi lebih baik," papar Ferguson.

Fergie juga telah meminta sejumlah teriakan bernada ejekan terhadap tragedi itu dari fans MU untuk dihilangkan. Itulah salah satu bentuk dukungan pelatih asal Skotlandia itu kepada "The Reds".

"Sebagai klub, kami akan total memberi dukungan kepada Liverpool dalam situasi yang mereka alami saat ini. Kami paham, para keluarga korban masih merasa sedih setelah mendapatkan laporan penyelidikan tersebut," sambung pria berusia 70 tahun itu.

Fergie pun menyayangkan nyanyian itu masih saja didengungkan pendukung "Setan Merah" saat timnya melibas Wigan Athletic 4-0, Sabtu (15/9/2012).

"Saya tak mendengarnya, tapi yang lain sempat mendengarnya, terutama mereka yang berada di boks para direktur. David Gill (Dirut MU) kecewa," keluh Fergie.

Beberapa fans MU berargumentasi, teriakan nyanyian yang diperdengarkan Sabtu lalu—berarti "selalu jadi korban, bukan salahmu"—hanya dinyanyikan setelah insiden rasial ala Luis Suarez kepada Patrice Evra, musim lalu.

"Saya kecewa. Hal itu memang (dinyanyikan secara) minoritas. Tetapi, dalam masyarakat ada kaum minoritas yang juga ingin didengarkan," tegas Fergie.

 

© Kompas.com

, yang bermain sejak awal akibat cederanya Patrice Evra, Ferguson menilai, "Beberapa permainan Buttner bagus, tetapi saya rasa ia masih kadang terburu-buru."

"Ia punya mesin dan semangat bagus, tetapi ia masih mentah dan banyak sisi kasar. Kami pikir kami bisa memperbaikinya dan semoga ia bisa menjadi tambahan yang bagus bagi tim," kata manajer asal Skotlandia itu kepada MUTV.

Nick Powell, yang baru masuk di babak kedua, juga mendapatkan pujian Sir Alex, "Nick Powell akan menjadi pemain sungguh hebat, yang kami harapkan bisa menggantikan Paul Scholes dari segi visi luar biasa, temperamen bagus, hebat dengan kedua kaki, lincah, serta menendang bola dengan keras."

"Untuk pemuda berusia 18 tahun, ia baru akan berusia 19 tahun Maret nanti, ini hari yang luar biasa baginya," ujar Sir Alex.

 

© Goal.com

Fergie menambahkan, “Kami tidak dapat mengontraknya sampai dia berusia 18 tahun. Jadi kami merasa beruntung pemain Cili U-20 itu berada di sini.”

Striker anyar The Red Devils itu baru seminggu yang lalu resmi didatangkan dari Universidad de Chile dengan transfer sebesar £4 juta.

Selama di Universidad de Chile, Henriquez mencatat 17 kali penampilan dengan torehan 11 gol.

 

© Goal.com

ona tersebut.

Rumor yang mencuat pembicaraan mereka tidak jauh-jauh dari rencana suksesor Sir Alex di Old Trafford. Maklum, Guardiola sering diberitakan sebagai kandidat kuat penerus tahta Ferguson di Setan Merah.

Ferguson akhirnya mengakui pertemuan dengan Guardiola, meski dia menolak memberikan detil pembicaraan mereka.

"Saya [hanya] bicara beberapa menit dengannya," tegas pelatih berkebangsaan Skotlandia kepada El Comercio. 

 

© Goal.com

Dalam sebuah keterangan pada laman resmi United, Ferguson juga menyatakan kagum akan winger 18 tahun itu.

Dalam laga liga ke-1000 Sir Alex itu, Manchester United harus dibuat cemas dengan permainan lawan yang tidak kalah bagus. Mereka bahkan sempat ketinggalan dua kali. Akan tetapi, trigol RvP akhirnya memastikan Setan Merah pulang dengan raihan tiga poin.