"Aku ini tabib," kata si darwisy kepada penduduk dusun. "Antarkan aku ke rumah tuan tanah itu."
Sesampainya di sana, dia merasakan denyut orang itu dan meminta roti segar, keju, kambing segar, dan anggur masak. Pelayan memberinya semua itu lalu pergi. Si darwisy menyantap semua itu, lalu berdoa untuk orang tua itu.
Baru saja ia hendak meninggalkan dusun itu, pasiennya meninggal dunia.
"Obatmu telah memberikan hasil yang sebaliknya", keluh penduduk desa itu.
"Bersyukurlah," sahut si darwisy, "sebab kalau bukan karena obatku, tentu yang meninggal dunia dua orang, bukannya satu orang."
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)