Lalu istrinya membukakan pintu dan berkata, "Ya Tuan, aku tahu kami belum dapat membayarmu. Meskipun Mulla sendiri tak ada di rumah saat ini, berpikir siang-malam untuk mendapatkan sejumlah uang untuk membayarmu. Dia bahkan menyuruhku untuk mengamati jalan dan bahkan bila ada sekawanan domba yang lewat, aku disuruhnya keluar dan memungut bulu-bulunya yang tersangkut di semak-semak. Lalu kami memintalnya menjadi selendang, menjualnya, dan dengan uang itu membayarmu."
Ketika istri sampai pada kata-kata terakhir itu, lelaki itu mulai tertawa-tawa. Pada saat itulah Mulla keluar dari persembunyiannya seraya berkata:
"Hai bangsat, begitu mencium bau uang engkau mulai tertawa-tawa."
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)