Di pasar Mulla melihat orang-orang mengerumuni seekor burung kecil, dan mereka berani membelinya dengan harga yang tinggi.
"Tentu harga burung dan unggas sedang naik," pikir Mulla. Dia lalu pulang ke rumah. Setelah dikejar-kejar, akhirnya dia berhasil menangkap kalkunnya yang sudah tua.
Di pasar mereka hanya berani membeli ayam itu dengan dua mata uang perak.
"Itu tidak adil," kata Mulla, "Kalkun ini besarnya berapa kali lipat dari burung yang ditawar dengan harga tingggi itu."
"Tapi burung itu seekor betet, ia dapat bicara."
Mulla memandang sekilas ke arah kalkunnya yang terkantuk-kantuk di tangannya. "Kalkun ini bisa berpikir," katanya.
- Humor - humor Sufi : Syair yang Jelek
- Humor - humor Sufi : Ayam Jantan
- Humor - humor Sufi : Bersembunyi di Lemari
- Humor - humor Sufi : Keselamatan
- Humor - humor Sufi : Menerima
- Humor Sufi
- Humor - humor Sufi : Kenal Aku?
- Humor - humor Sufi : Jatuh ke Atas
- Humor - humor Sufi : Mengajari Keledai Membaca
- Humor - humor Sufi : Permata Palsu
0
comments
Subscribe to:
Post Comments (Atom)